Inilah 6 Tips Mencetak Brosur Efektif

Percetakan dan Web Design – Brosur merupakan bagian penting untuk mengembangkan usaha di sekitar Anda. Iklan cetak (dalam hal ini brosur) adalah metode yang teruji dan dapat menghemat biaya iklan serta memiliki kekuatan untuk menghasilkan respon langsung dan instan dalam melakukan penjualan. Menu kafe, selebaran toko furnitur, sisipan koran, brosur penjualan sepeda motor, surat edaran toko elektronik, dan jenis-jenis lain dicetak dan dilihat oleh ribuan orang setiap tahun di seluruh negeri.

Lebih penting lagi, brosur full colour akan memanipulasi pikiran konsumen dalam hal pengambilan keputusan.

Inilah 6 tips pencetakan brosur yang akan membantu dalam mengoptimalkan selebaran Anda:

Menyewa desainer profesional. Jika Anda tidak memiliki latar belakang desain jangan coba-coba untuk merancang iklan sendiri. Sebaliknya, kumpulkan ide dan lakukan brainstorming dengan desainer profesional yang berpengalaman, sehingga ide-ide Anda akan diterjemahkan untuk menghasilkan brosur yang mempunyai dampak langsung terhadap konsumen.
Pilih percetakan terpercaya yang memiliki tim layanan pelanggan besar. Pengalaman mereka dan perhatian mereka terhadap detail, dapat menjadi penyelamat ketika Anda ingin mencetak ribuan selebaran sekaligus. Harga cetak brosur di jakarta, Klik disini
Selalu cetak dalam full colour. Menurut Newspaper Association of America, iklan penuh warna mempunyai skor enam puluh dua persen (62%) lebih tinggi daripada iklan hitam putih.
Selalu cetak di atas kertas glossy. Brosur harus tampak hebat dan mencerminkan perusahaan Anda bukanlah perusahaan ecek-ecekan. Go glossy!
Cetaklah dalam jumlah besar. Jika Anda membutuhkan 50.000 selebaran dicetak selama setahun, cetak saja sekaligus. Mencetak dalam jumlah besar akan juga memberi penghematan besar.
Masukkan informasi detail. Berikan kupon atau penawaran khusus sehingga Anda dapat mengukur hasil dari penyebaran brosur Anda. Anda juga dapat mencantumkan nomor telepon tertentu untuk kampanye brosur Anda. Anda perlu tahu dan mengukur, apakah Anda menghabiskan dana periklanan secara efektif atau hanya membuang-buang uang saja.